BERPIKIR KREATIF UNTUK MENAMBAH INCOME Setiap tahun kita berharap gaji
yang kita terima atau pendapatan dari usaha yang kita jalankan, bisa terus
meningkat. Sebab, harga barang-barang di sekitar kita terus merayap naik. Dan
diam-diam tanpa kita sadari, selama ini pendapatan kita secara riil terus
merosot gara-gara digerus angka inflasi yang tak kunjung henti.
Lalu,
berapa penghasilan atau pendapatan minimal yang harus kita peroleh untuk bisa
hidup secara layak, ditengah kepungan angka inflasi yang tak pernah kunjung
berhenti menari? 10 juta per bulan? 15 juta? Atau 30 juta? Mari kita sejenak
luangkan waktu untuk dengan sungguh-sungguh menghitung berapa banyak kebutuhan
hidup kita – demi meraih kehidupan yang penuh sejahtera nan bahagia……
Sebelum
menelisik angka demi angka yang tersaji, ada sedikit catatan yang perlu
dikedepankan. Hidup layak dalam bayangan saya adalah hidup yang cukup nyaman,
mapan, dan tidak kekurangan secara finansial. Sebab dengan itu Anda baru bisa
menikmati hidup dan tidur dengan nyenyak. Sebaliknya, jika Anda masih serba
kekurangan, atau apalagi tiap bulan dimaki-maki debt collector lantaran tagihan
kartu kredit yang macet; maka itu artinya Anda masih belum hidup layak
Perhitungan disini mengambil
asumsi bahwa Anda sudah berkeluarga dengan dua anak (kalau Anda belum
berkeluarga, maka angka-angka dibawah inilah yang kelak harus Anda penuhi).
Mari kita mulai dengan biaya untuk kebutuhan hidup sehari–sehari.
Biaya
Kebutuhan Hidup Sehari-hari
Berapa biaya kebutuhan hidup sehari-hari untuk sebuah keluarga dengan dua anak di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya atau Medan? Kebutuhan sehari-hari adalah untuk makan (diselingi sebulan sekali makan sekeluarga di mal); untuk membayar iuran keamanan, bayar listrik, air PAM, langganan koran, beli sabun, rinso, odol, dan juga jajan/uang saku anak-anak serta sumbangan kanan kiri. Estimasi saya, Anda mesti mengeluarkan uang sejumlah Rp 4 juta per bulan untuk kebutuhan ini.
Berapa biaya kebutuhan hidup sehari-hari untuk sebuah keluarga dengan dua anak di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya atau Medan? Kebutuhan sehari-hari adalah untuk makan (diselingi sebulan sekali makan sekeluarga di mal); untuk membayar iuran keamanan, bayar listrik, air PAM, langganan koran, beli sabun, rinso, odol, dan juga jajan/uang saku anak-anak serta sumbangan kanan kiri. Estimasi saya, Anda mesti mengeluarkan uang sejumlah Rp 4 juta per bulan untuk kebutuhan ini.
Biaya
Pendidikan Anak
Oke, sekarang banyak sekolah SD Negeri yang gratis dan murah meriah (lantaran anggaran pendidikan yang meroket). Namun kalau Anda ingin menyekolahkan anak Anda di sekolah swasta yang kredibel (seperti Al Azhar, Lab School atau sejenisnya), plus kursus ini itu, maka dengan dua anak kita akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 juta/bulan untuk investasi masa depan ini.
Oke, sekarang banyak sekolah SD Negeri yang gratis dan murah meriah (lantaran anggaran pendidikan yang meroket). Namun kalau Anda ingin menyekolahkan anak Anda di sekolah swasta yang kredibel (seperti Al Azhar, Lab School atau sejenisnya), plus kursus ini itu, maka dengan dua anak kita akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 juta/bulan untuk investasi masa depan ini.
Biaya
Transportasi dan Komunikasi
Tarif tol terus merambat naik dan kemacetan makin membuat penggunaan bensin boros. Dengan asumsi Anda membawa mobil ke kantor, dan biaya bensin ndak ditanggung oleh kantor; maka kita bisa menghabiskan sekitar Rp 1,5 juta per bulan untuk bensin, tol dan biaya parkir. Ditambah pengeluaran pulsa telpon dan langganan internet speedy, kita akan spend sekitar Rp 2 juta untuk pos ini.
Tarif tol terus merambat naik dan kemacetan makin membuat penggunaan bensin boros. Dengan asumsi Anda membawa mobil ke kantor, dan biaya bensin ndak ditanggung oleh kantor; maka kita bisa menghabiskan sekitar Rp 1,5 juta per bulan untuk bensin, tol dan biaya parkir. Ditambah pengeluaran pulsa telpon dan langganan internet speedy, kita akan spend sekitar Rp 2 juta untuk pos ini.
Biaya
Kredit Mobil
Beruntunglah Anda yang mendapat fasilitas car ownership dari kantor Anda…..Sebab jika tidak, atau kalau ingin menambah mobil sendiri lagi, Anda mesti mengalokasikan anggaran sekitar 130 – 200 jutaan (inilah uang yang mesti kita keluarkan untuk mobil bagi keluarga muda seperti Avanza, Toyota Rush, atau Nissan Grand Livina). Jika Anda membelinya dengan kredit (65 % masyarakat kita membeli mobil dengan kredit) serta dalam jangka 5 tahun; maka itu artinya kita mesti mengalokasikan dana sekitar Rp 4 juta per bulan untuk keperluan ini.
Beruntunglah Anda yang mendapat fasilitas car ownership dari kantor Anda…..Sebab jika tidak, atau kalau ingin menambah mobil sendiri lagi, Anda mesti mengalokasikan anggaran sekitar 130 – 200 jutaan (inilah uang yang mesti kita keluarkan untuk mobil bagi keluarga muda seperti Avanza, Toyota Rush, atau Nissan Grand Livina). Jika Anda membelinya dengan kredit (65 % masyarakat kita membeli mobil dengan kredit) serta dalam jangka 5 tahun; maka itu artinya kita mesti mengalokasikan dana sekitar Rp 4 juta per bulan untuk keperluan ini.
Biaya
Kredit Rumah
Anda tidak ingin selamanya tinggal di Pondok Mertua Indah, bukan? Beruntung kalau Anda dapat warisan rumah tinggal dari bokap atau nyokap. Sebab, tempo hari saya melihat iklan sebuah rumah mungil ukuran 4 L (lu lagi lu lagi karena saking kecilnya ukuran rumah) untuk keluarga muda di area BSD (Bekasi Sono Dikit, maksudnya) sudah mencapai harga sekitar 400 juta-an. Dengan jangka waktu 10 tahun, dan dengan suku bunga yang alamak kok makin melangit, maka Anda harus mengeluarkan sekitar Rp 4 juta untuk kredit “istana peristirahatan” Anda yang lu lagi lu lagi ini.
Anda tidak ingin selamanya tinggal di Pondok Mertua Indah, bukan? Beruntung kalau Anda dapat warisan rumah tinggal dari bokap atau nyokap. Sebab, tempo hari saya melihat iklan sebuah rumah mungil ukuran 4 L (lu lagi lu lagi karena saking kecilnya ukuran rumah) untuk keluarga muda di area BSD (Bekasi Sono Dikit, maksudnya) sudah mencapai harga sekitar 400 juta-an. Dengan jangka waktu 10 tahun, dan dengan suku bunga yang alamak kok makin melangit, maka Anda harus mengeluarkan sekitar Rp 4 juta untuk kredit “istana peristirahatan” Anda yang lu lagi lu lagi ini.
TOTAL :
Rp 15 juta per bulan. Ya, angka inilah jumlah total dari
rincian pengeluaran diatas. Dan angka inilah yang menurut saya merupakan jumlah
minimal yang harus
Anda berdua penuhi untuk bisa membangun keluarga yang layak dan kredibel di
kota besar. Bagi Anda yang sudah mendapat penghasilan diatas angka 15
juta/bulan – congratulation. Bagi yang belum, maka segeralah berpikir keras dan
ambil action untuk mencari cara memperoleh extra income (dengan halaltentunya).
Berpikirlah kreatif untuk menambah income. Lalu berikhtiar-lah dengan tekun,
sebab Tuhan itu Maha Kaya. Kalau Anda kompeten, kreatif, dan tekun berusahan
plus tekun berdoa, insya Allah rezeki yang barokah akan mengalir pada Anda. Think
positive. Be optimistic.
Note :
Jika gaji Anda belum cukup, dan ingin menambah extra income dengan cara cerdas
klik disini